PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) adalah bakteri yang hidup di sekitar akar tanaman (rizosfer) dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Bakteri ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui berbagai mekanisme, seperti:
- Produksi fitohormon: Bakteri PGPR menghasilkan hormon tumbuhan seperti auksin, sitokinin, dan gibberellin yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.
- Fiksasi nitrogen: Beberapa PGPR dapat mengikat nitrogen dari atmosfer dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.
- Solubilisasi fosfat: Bakteri ini dapat melarutkan fosfat yang tidak tersedia di tanah sehingga dapat diserap oleh tanaman.
- Pengendalian patogen: PGPR dapat menghasilkan antibiotik atau enzim yang dapat menghambat pertumbuhan patogen tanaman.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat PGPR dari akar bambu:
1. Pengumpulan Bahan
- Akar bambu segar
- Media nutrisi seperti Nutrient Agar (NA) atau Luria Bertani (LB) agar
- Alat steril seperti petri dish, pipet, dan loop inokulasi
- Larutan buffer fosfat steril
- Peralatan laboratorium seperti autoklaf, inkubator, dan mikroskop
2. Isolasi Bakteri dari Akar Bambu
- Sterilisasi Permukaan Akar:
- Cuci akar bambu dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran.
- Sterilisasi permukaan akar dengan merendamnya dalam larutan alkohol 70% selama 1-2 menit, diikuti dengan larutan sodium hipoklorit 2-5% selama 2-5 menit, lalu bilas beberapa kali dengan air steril.
- Penghancuran Akar:
- Potong akar steril menjadi bagian kecil dan tumbuk atau blender dalam larutan buffer fosfat steril untuk melepaskan bakteri yang ada di dalam akar.
- Pengenceran dan Penanaman:
- Lakukan serangkaian pengenceran desimal dari suspensi akar tersebut.
- Ambil 0,1 ml dari setiap pengenceran dan inokulasikan ke atas permukaan media nutrisi padat dalam petri dish menggunakan teknik penyebaran.
- Inkubasi:
- Inkubasi petri dish dalam inkubator pada suhu 28-30°C selama 24-48 jam.
3. Seleksi dan Identifikasi Bakteri PGPR
- Pemilihan Koloni:
- Amati pertumbuhan koloni pada petri dish dan pilih koloni yang terlihat berbeda berdasarkan morfologi (bentuk, warna, tepi, dll).
- Uji Biokimia:
- Lakukan uji biokimia dasar seperti uji gram, uji oksidase, uji katalase, dan uji fiksasi nitrogen untuk mengidentifikasi bakteri yang potensial sebagai PGPR.
- Konfirmasi Potensi PGPR:
- Lakukan uji lebih lanjut untuk memastikan kemampuan bakteri tersebut dalam menghasilkan fitohormon, melarutkan fosfat, atau menghasilkan senyawa antagonis terhadap patogen.
4. Produksi Massal
Setelah mendapatkan isolat bakteri PGPR yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memproduksi secara massal untuk aplikasi di lapangan:
- Kultur Cair:
- Inokulasikan isolat bakteri ke dalam media cair (seperti broth LB) dan inkubasi dengan pengocokan terus menerus untuk memastikan pertumbuhan optimal.
- Panen dan Penyimpanan:
- Setelah mencapai kepadatan sel yang tinggi, panen kultur bakteri dan simpan dalam larutan buffer atau sebagai kultur beku dengan penambahan gliserol sebagai krioprotektan.
- Aplikasi di Lapangan:
- Bakteri PGPR dapat diaplikasikan ke tanaman melalui perendaman benih, aplikasi pada media tanam, atau melalui irigasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengisolasi dan memproduksi bakteri PGPR dari akar bambu yang potensial untuk digunakan dalam pertanian berkelanjutan.